Archives June 2025

Desa Penglipuran Desa Wisata yang Damai, Tenang dan Bersih
Desa Penglipuran: Desa Wisata yang Damai, Tenang dan Bersih

Pulau Bali bukan hanya dikenal dengan keindahan pemandangan pantainya yang eksotis saja, namun desa yang ada di sekitarnya juga populer dengan nuansa adat serta tradisi yang kental. Salah satunya adalah Desa Penglipuran yang terkenal dengan deretan rumah berarsitektur unik serta area desa yang bersih dan tenang.

Daya Tarik Desa Penglipuran Bali

Nama Penglipuran diambil dari kata “pengeling” atau dari kata dasar “eling” yang mempunyai makna ingat atau mengingat. Sedangkan kata “pura” mempunyai makna tanah leluhur atau tempat. Sehingga jika digabungkan, kata penglipuran mempunyai makna “ingat kepada tempat atau tanah leluhur” yang menjadi asal mulanya.

Desa ini bisa menjadi salah satu itinerary dalam paket trip Bali yang bisa Anda kunjungi saat berlibur. Lokasinya yang strategis, yaitu terletak di bagian tengah Pulau Bali dan berjarak kurang lebih 60 km dari Bandara I Gusti Ngurah Rai. Desa ini mempunyai suhu udara yang sejuk dan nyaman yang menjadikan suasana desa terasa asri dan menyenangkan.

Desa Penglipuran Bali

Foto Oleh: kompasiana.com

Berikut ini adalah beberapa keunikan dan daya tarik yang dimiliki Desa Penglipuran:

1. Tata ruang desa yang unik

Masyarakat desa ini masih berpegang teguh pada adat serta budaya yang diwariskan dari para leluhur. Salah satunya adalah menggunakan konsep Tri Mandala untuk panduan membangun perumahan atau hunian di desa. Dalam konsep Tri Mandala terdapat susunan tata ruang desa sebagai berikut:

  • Nista Mandala, berada di sebelah paling selatan area desa Adat yang dikenal sebagai tempat pemakaman penduduk
  • Madya Mandala, yaitu letak area pemukiman desa Adat yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian timur dan barat dengan bagian tengah terletak jalan utama, dikenal dengan tempat pemukiman penduduk
  • Utama Mandala, bagian paling atas, terletak di sebelah desa yaitu Pura Penataran, dikenal sebagai tempat suci atau peribadatan

Setiap rumah penduduk memiliki atap rumah yang terbuat dari bambu, dengan tembok pekarangan dan angkul-angkul yang menggunakan metode lama. Konsep bangunan tersebut berdiri berjejer sepanjang jalan secara linear dari arah utara ke Selatan yang menunjukkan kebersamaan sekaligus keteraturan masyarakat desa.

2. Konsep hidup Tri Hita Karana

Desa Penglipuran dikenal sebagai desa adat yang mempunyai konsep Tri Hita Karana, yaitu 3 penyebab terciptanya kebahagiaan terdiri dari Parahyangan, Pawongan dan Palemahan. Berikut penjelasan singkatnya:

  • Parahyangan, hubungan harmonis yang terjalin antara manusia dengan Tuhan yang Maha Esa
  • Pawongan, hubungan harmonis yang terjalin antar sesama umat manusia
  • Palemahan, hubungan harmonis yang terjalin antara umat manusia dengan lingkungan alamnya

kebun bambu bali

Foto Oleh: desaadatbali.com

3. Desa paling bersih di dunia

Desa Penglipuran ini sudah pernah mendapatkan beberapa penghargaan seperti Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award dan Sustainable Destinatios Top 100 versi Green Destinations Foundation).

Suasana desa yang nyaman dan bersih akan sangat terasa begitu Anda mulai masuk ke desa yang disambut dengan deretan tanaman hijau. Pengunjung wisata di desa ini dilarang menggunakan kendaraan bermotor, sebagai salah satu upaya menjaga kondisi lingkungan desa.

Selain itu, di setiap jarak 30 meter tersedia tempat sampah sehingga sangat membantu pengunjung tak buang sampah sembarangan. Untuk penjagaan kebersihan lingkungan desa dijaga dengan ketat dengan menerapkan sistem tanggung jawab masing-masing atau yang dikenal dengan istilah Pengayah Arep.

Masing-masing warga harus mengingat bagian masing-masing yang wajib dilaksanakan minimal setiap tanggal 1 dan 15 dengan kewajiban memotong rumput. Jika kewajiban tersebut lalai atau tak dikerjakan maka akan didenda sesuai dengan awig-awig.

4. Penduduk asli desa

Desa ini dihuni oleh penduduk lokal yang berjumlah ribuan orang dengan berbagai jenis profesi dari mulai pengrajin, petani, pengelola home stay, karyawan, pedagang suvenir, pelaku bidang pariwisata, PNS dan lainnya. Mayoritas penduduk desa menganut agama Hindu yang sangat menjunjung tinggi adat dan budaya.Uniknya, warga desa adat ini memiliki pantangan berpoligami yang hingga saat ini tidak ada yang berani melanggar pantangan tersebut.

Konon, jika ada warga yang berani melanggar pantangan, mereka akan diasingkan di sebuah karang yang populer dengan sebutan Karang Memadu yang terletak di sebelah selatan desa. Selain hukuman tersebut, warga yang melanggar pantangan juga tak diperkenankan melewati area parapatan desa dan tak boleh bersembahyang di pura.

Open Trip Bali

Simak berbagai pilihan Open Trip Bali DI SINI.

5. Hutan Bambu

Pengalaman liburan Anda akan terasa lebih seru dan menyenangkan jika mencoba menjelajah hutan bambu di desa ini. Hutan bambu yang mempunyai luas sekitar 45 hektar tersebut terletak mengelilingi Desa Penglipuran yang hingga saat ini masih dijaga dengan baik dan dilestarikan oleh masyarakat Penglipuran.

Hutan bambu ini mempunyai makna filosofis yang menjadi hutan pelindung desa dan awal sejarah keberadaan masyarakat Penglipuran, sekaligus untuk menambah keindahan pemandangan desa serta menjadi area resapan air.

6. Desa Adat dan Kesenian

Penglipuran juga populer sebagai desa adat dan kesenian dengan sejumlah seni sakral yang ditampilkan dalam seni pertunjukannya. Diantaranya adalah Tari Baris Bedil, Tari Baris Presi, Tari Seni Arja, Drama Gong, Joged Bumbung hingga Tari Baris Jojor.

Selain itu, ada juga jenis seni tari adat yang cocok untuk dilakukan kalangan remaja, contohnya adalah tari Sekaa Janger Penglipuran. Sebuah seni tari pergaulan muda-mudi yang dilakukan dengan lincah yang diselenggarakan pada tahun 1969 yang lalu. Tarian tersebut ditampilkan dengan fungsi sebagai hiburan dan sudah menjadi populer di sejumlah desa di Pulau Bali.

Tanya Paket Via Whatsapp

Demikian ulasan singkat tentang beberapa keunikan yang menjadi daya tarik dari Desa Penglipuran di Bali. Berencana wisata liburan dengan budget terbatas? Percayakan saja pada Dolanoo untuk dapatkan pengalaman liburan yang seru, menyenangkan, dan anggaran biaya yang bisa dinegosiasikan. Yuk simak detailnya di open trip Bali terbaru!

FAQ (Frequently Asked Question)

Desa Penglipuran terbersih di dunia ke berapa?

Menurut UNESCO, Desa Penglipuran adalah sebuah desa adat terbersih nomor 3 di dunia. Salah satu bukti dari kebersihan desa ini bisa terlihat di sepanjang jalan yang terdapat parit saluran air yang terletak di kanan kiri dengan lebar 50 cm dengan sistem sanitasi yang sangat lancar.

Apa yang dimaksud dengan Desa Penglipuran?

Penglipuran merupakan salah satu desa adat yang ada di Kabupaten Bangli Provinsi Bali.

Apa saja ritual keagamaan yang umumnya dilakukan di Desa Penglipuran?

Salah satu ritual yang paling besar yang ada di Desa Penglipuran adalah Ngusaba. Ritual Ngusaba biasanya dilakukan untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Selain itu setiap 15 hari sekali, penduduk setempat akan datang ke Pura Penataran untuk bersembahyang.

Berapa jumlah rumah di Desa Penglipuran?

Desa Penglipuran di Jalan Penglipuran, Kubu, kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali bukan hanya populer dengan kebersihan desanya. Desa ini juga mempunyai arsitektur yang unik dan traveller bisa mendapati ada sekitar 72 rumah utama dengan desain arsitektur yang seragam.

Rumah Merah Melaka
Rumah Merah Melaka, Ikon Bersejarah dan Wajib Dikunjungi

Kawasan Rumah Merah Melaka atau Red Square adalah landmark Malaka dan terdiri dari berbagai bangunan peninggalan zaman kolonial serta memiliki warna khas, yakni merah. bangunan lawas tadi menjadi salah satu dari tujuan para turis ketika berkunjung ke sana.

Melaka mempunyai banyak tempat wisata yang mana lokasinya berdekatan, jadi sangat cukup untuk menjelajahi berbagai tempat hanya dengan berjalan kaki.

Kota Tua Bersejarah dan Terkenal

Red Square adalah landmark dari kota tua Melaka dan paling bersejarah serta terkenal. Untuk para wisatawan yang datang ke Malaysia tentunya berkunjung ke Red Square tidak boleh terlewatkan.

Kawasan tersebut dikenal dengan rumah merah dikarenakan banyak gedung dengan warna merah yang ada di tempat tersebut sehingga membuatnya menarik dan unik. Bangunan tadi juga merupakan bekas dari peninggalan Belanda.

Pada kawasan Red Square ada tiga bangunan dan sudah menjadi ikonnya, yaitu Christ Church, Clock Tower dan Stadthuys. Ketiganya dahulu dipergunakan pemerintah Belanda, terutama Stadthuys sebagai tempat tinggal dan kantor untuk Gubernur Belanda.

Untuk sekarang, Stadthuys sudah difungsikan untuk museum sejarah serta etnografi dan berisikan banyak koleksi pakaian pengantin tradisional mulai dari Malaysia, Inggris, Portugis, India dan China. Museum tersebut menjadi saksi sejarah dari kota Malaka pada 600 tahun silam.

Peran Red Square dalam Pariwisata Melaka

Untuk sektor pariwisata Melaka, tentunya Red Square merupakan ujung tombaknya. Hampir seluruh paket wisata Malaysia yang ada, entah itu lokal maupun internasional akan menjadikan lokasi tersebut sebagai tujuannya.

Maka tidak mengherankan jika tempat tersebut akan selalu ramai turis, terlebih ketika liburan ataupun akhir pekan. Banyak aktivitas seni serta budaya yang diselenggarakan pada pelataran bagian depan Rumah Merah Melaka, mulai dari parade budaya, pertunjukan tari tradisional, sampai pemeran kerajinan lokal.

Berkembangnya konsep sustainable tourism, tentunya pengelolaan Red Square juga semakin memperhatikan pada aspek keberlanjutan. Contohnya, penyediaan brosur ramah lingkungan, pemandu lokal dan edukasi untuk pengunjung terkait pentingnya untuk menjaga kelestarian situs sejarah.

jonker street melaka

Foto Oleh: boooking.com

Aktivitas Seru di Sekitar Red Square

Setelah puas menjelajahi Rumah Merah, kalian dapat melanjutkan perjalanan ke area sekitarnya dan berikut beberapa aktivitas seru yang dapat dilakukan:

1. Naik becak hias

Di sekitar Dutch Square terdapat banyak becak hias yang sudah lengkap dengan musik serta lampu warna-warni yang dapat disewa berkeliling kota tua.

2. Menjelajah Jonker Street

Tidak jauh dari Rumah Mewah, tentunya di Jonker Street tersedia banyak kuliner kolak, barang antik dan cinderamata unik.

3. Menikmati Melaka River Cruise

Terdapat river cruise yang ada di belakang Rumah Merah yang bisa kalian nikmati guna menyusuri kota tua lewat perspektif berbeda.

Kuliner Lokal di Sekitar Red Square

Perjalanan ke Rumah Merah Melaka akan semakin seru ketika diselingi dengan melakukan petualangan kuliner. Terdapat banyak restoran dan warung makan di sekitarnya dengan sajian kuliner khas Melaka dan berikut ini beberapa rekomendasi kulinernya.

1. Chicken Rice Ball

Kuliner ini berupa nasi dan dibentuk bulat serta disajikan bersama ayam Hainan gurih.

2. Cendol Melaka

Minuman ini dibuat menggunakan gula Melaka, santan dan kacang merah yang pastinya akan sangat pas dinikmati saat cuaca sedang panas.

3. Asam Pedas Melaka

Olahan ini bisa berupa daging ataupun ikan yang dibuat menggunakan kuah asam pedas dan kaya akan rempah.

4. Kuih – Kuih Nyonya

Makanan ini merupakan camilan khas peranakan dengan rasa manis legit serta penuh warna.

Seluruh kuliner tadi bisa ditemukan dengan mudah hanya berjalan kaki sekitar beberapa menit saja dari Rumah Merah dan pastinya akan sangat sayang untuk dilewatkan ketika datang ke sana.

Kuliner di Sekitar Rumah Merah

Foto Oleh: tournesia.com

Lokasi Rumah Merah

Rumah Merah Melaka berlokasi di pusat kota dan lokasinya sangatlah strategis bisa dijangkau dengan cara berjalan kaki saja. Terdapat beberapa pilihan mode transportasi yang dapat digunakan, yakni:

1. Bus

Ketika kalian datang dari Kuala Lumpur, maka bisa memakai bus dengan tujuan akhir Terminal Melaka Sentral. Selanjutnya dilanjutkan dengan memakai bus panorama ataupun nomor 17 yang tujuan akhirnya Stadthuys, Mahkota Parade, serta Kawasan Kota.

2. Becak

Tidak hanya di Indonesia, namun di Melaka terdapat transportasi becak. Akan tetapi fungsinya di sini hanya digunakan bagi para wisatawan saja yang akan berkeliling tempat wisata. Becak di sana terdapat banyak hiasan bunga ataupun boneka supaya terlihat cantik serta menarik wisatawan.

3. Taksi

Untuk kalian yang ingin supaya cepat sampai dapat menggunakan taksi. Akan tetapi, perlu berhati-hati karena sopir taksi yang ada di Malaysia tidak memakai argometer, bahkan ada sopir oknum nakal yang memang sengaja memasang tarif yang tidak wajar kepada turis.

4. Grab

Moda transportasi ini paling cepat, aman, serta tidak ribet dalam hal pembayaran. Pemesanan lewat aplikasi dan juga langsung ketahuan besaran tarifnya.

Open Trip Malaysia

Simak berbagai pilihan Open Trip Malaysia DI SINI.

Tips Berkunjung ke Rumah Merah

Supaya pengalaman berkunjung ke sana menjadi lebih maksimal, berikut ini beberapa tips yang dapat dijadikan bahan pertimbangan.

  • Untuk waktu terbaik serta menghindari keramaian serta memperoleh pencahayaan baik ketika berfoto maka datanglah pada waktu pagi hari.
  • Area Rumah Merah cukup luas serta mengharuskan kalian banyak berjalan kaki maka pergunakanlah pakaian yang nyaman.
  • Jangan lupa persiapkanlah uang tunai dengan secukupnya saja untuk tiket masuk museum serta mencicipi kuliner yang ada.
  • Jangan lupa meluangkan waktu minimal 2 jam supaya bisa benar-benar bisa menikmati museum serta kawasan sekitar.
  • Jangan hanya berkunjung ke Rumah Merah saja namun gabungkan dengan datang ke tujuan lainnya seperti Cheng Hoon Teng Temple, A Famosa dan Jonker Street.

Tanya Paket Via Whatsapp

 

Itulah hal-hal yang perlu diketahui tentang Rumah Merah Melaka. Tempat ini sangat cocok terutama untuk kalian para pecinta bangunan bersejarah. Terlebih banyak lokasi populer dan kuliner lokal di sekitarnya yang bisa coba untuk dikunjungi.

Untuk kalian yang tertarik bepergian menggunakan paket tour Malaysia bisa menghubungi Dolanoo untuk pilihan berbagai paket menarik.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Kenapa bangunan di Melaka memiliki warna merah?

Alasannya tidak ada yang mengetahui secara pasti, namun teori yang paling menarik yaitu jika penduduk setempat memberikan banyak air sirih merahnya ke dinding dikarenakan tidak menghormati orang-orang Belanda dan orang Inggris pada akhirnya mengecat dinding menggunakan warna merah.

Mengapa Melaka terkenal?

Melaka terkenal karena sejarahnya yang unik dan menjadi salah satu dari tempat tujuan wisata. Posisi negaranya yang strategis, membuat Melaka pernah menjadi pusat dari perdagangan internasional.

Apakah bangunan tertua di Melaka?

Bangunan tertua di sana yaitu Gereja Santo Paulus yang dibangun pada tahun 1566 sampai 1590. Gereja tersebut adalah bangunan Eropa tertua yang ada di sebelah timur India.

Apakah bangunan ikonik populer di Malaka?

Bangunan ikonik yaitu Stadthuys yang artinya Balai Kota jika diartikan dalam bahasa Belanda. Rumah Merah Melaka ini mudah dilihat lewat Alun-alun Kota Melaka yang mana letaknya berseberangan dengan Gereja Kristus dari abad ke-18.