Rumah Merah Melaka, Ikon Bersejarah dan Wajib Dikunjungi
Kawasan Rumah Merah Melaka atau Red Square adalah landmark Malaka dan terdiri dari berbagai bangunan peninggalan zaman kolonial serta memiliki warna khas, yakni merah. bangunan lawas tadi menjadi salah satu dari tujuan para turis ketika berkunjung ke sana.
Melaka mempunyai banyak tempat wisata yang mana lokasinya berdekatan, jadi sangat cukup untuk menjelajahi berbagai tempat hanya dengan berjalan kaki.
Kota Tua Bersejarah dan Terkenal
Red Square adalah landmark dari kota tua Melaka dan paling bersejarah serta terkenal. Untuk para wisatawan yang datang ke Malaysia tentunya berkunjung ke Red Square tidak boleh terlewatkan.
Kawasan tersebut dikenal dengan rumah merah dikarenakan banyak gedung dengan warna merah yang ada di tempat tersebut sehingga membuatnya menarik dan unik. Bangunan tadi juga merupakan bekas dari peninggalan Belanda.
Pada kawasan Red Square ada tiga bangunan dan sudah menjadi ikonnya, yaitu Christ Church, Clock Tower dan Stadthuys. Ketiganya dahulu dipergunakan pemerintah Belanda, terutama Stadthuys sebagai tempat tinggal dan kantor untuk Gubernur Belanda.
Untuk sekarang, Stadthuys sudah difungsikan untuk museum sejarah serta etnografi dan berisikan banyak koleksi pakaian pengantin tradisional mulai dari Malaysia, Inggris, Portugis, India dan China. Museum tersebut menjadi saksi sejarah dari kota Malaka pada 600 tahun silam.
Peran Red Square dalam Pariwisata Melaka
Untuk sektor pariwisata Melaka, tentunya Red Square merupakan ujung tombaknya. Hampir seluruh paket wisata Malaysia yang ada, entah itu lokal maupun internasional akan menjadikan lokasi tersebut sebagai tujuannya.
Maka tidak mengherankan jika tempat tersebut akan selalu ramai turis, terlebih ketika liburan ataupun akhir pekan. Banyak aktivitas seni serta budaya yang diselenggarakan pada pelataran bagian depan Rumah Merah Melaka, mulai dari parade budaya, pertunjukan tari tradisional, sampai pemeran kerajinan lokal.
Berkembangnya konsep sustainable tourism, tentunya pengelolaan Red Square juga semakin memperhatikan pada aspek keberlanjutan. Contohnya, penyediaan brosur ramah lingkungan, pemandu lokal dan edukasi untuk pengunjung terkait pentingnya untuk menjaga kelestarian situs sejarah.
Foto Oleh: boooking.com
Aktivitas Seru di Sekitar Red Square
Setelah puas menjelajahi Rumah Merah, kalian dapat melanjutkan perjalanan ke area sekitarnya dan berikut beberapa aktivitas seru yang dapat dilakukan:
1. Naik becak hias
Di sekitar Dutch Square terdapat banyak becak hias yang sudah lengkap dengan musik serta lampu warna-warni yang dapat disewa berkeliling kota tua.
2. Menjelajah Jonker Street
Tidak jauh dari Rumah Mewah, tentunya di Jonker Street tersedia banyak kuliner kolak, barang antik dan cinderamata unik.
3. Menikmati Melaka River Cruise
Terdapat river cruise yang ada di belakang Rumah Merah yang bisa kalian nikmati guna menyusuri kota tua lewat perspektif berbeda.
Kuliner Lokal di Sekitar Red Square
Perjalanan ke Rumah Merah Melaka akan semakin seru ketika diselingi dengan melakukan petualangan kuliner. Terdapat banyak restoran dan warung makan di sekitarnya dengan sajian kuliner khas Melaka dan berikut ini beberapa rekomendasi kulinernya.
1. Chicken Rice Ball
Kuliner ini berupa nasi dan dibentuk bulat serta disajikan bersama ayam Hainan gurih.
2. Cendol Melaka
Minuman ini dibuat menggunakan gula Melaka, santan dan kacang merah yang pastinya akan sangat pas dinikmati saat cuaca sedang panas.
3. Asam Pedas Melaka
Olahan ini bisa berupa daging ataupun ikan yang dibuat menggunakan kuah asam pedas dan kaya akan rempah.
4. Kuih – Kuih Nyonya
Makanan ini merupakan camilan khas peranakan dengan rasa manis legit serta penuh warna.
Seluruh kuliner tadi bisa ditemukan dengan mudah hanya berjalan kaki sekitar beberapa menit saja dari Rumah Merah dan pastinya akan sangat sayang untuk dilewatkan ketika datang ke sana.
Foto Oleh: tournesia.com
Lokasi Rumah Merah
Rumah Merah Melaka berlokasi di pusat kota dan lokasinya sangatlah strategis bisa dijangkau dengan cara berjalan kaki saja. Terdapat beberapa pilihan mode transportasi yang dapat digunakan, yakni:
1. Bus
Ketika kalian datang dari Kuala Lumpur, maka bisa memakai bus dengan tujuan akhir Terminal Melaka Sentral. Selanjutnya dilanjutkan dengan memakai bus panorama ataupun nomor 17 yang tujuan akhirnya Stadthuys, Mahkota Parade, serta Kawasan Kota.
2. Becak
Tidak hanya di Indonesia, namun di Melaka terdapat transportasi becak. Akan tetapi fungsinya di sini hanya digunakan bagi para wisatawan saja yang akan berkeliling tempat wisata. Becak di sana terdapat banyak hiasan bunga ataupun boneka supaya terlihat cantik serta menarik wisatawan.
3. Taksi
Untuk kalian yang ingin supaya cepat sampai dapat menggunakan taksi. Akan tetapi, perlu berhati-hati karena sopir taksi yang ada di Malaysia tidak memakai argometer, bahkan ada sopir oknum nakal yang memang sengaja memasang tarif yang tidak wajar kepada turis.
4. Grab
Moda transportasi ini paling cepat, aman, serta tidak ribet dalam hal pembayaran. Pemesanan lewat aplikasi dan juga langsung ketahuan besaran tarifnya.
Simak berbagai pilihan Open Trip Malaysia DI SINI.
Tips Berkunjung ke Rumah Merah
Supaya pengalaman berkunjung ke sana menjadi lebih maksimal, berikut ini beberapa tips yang dapat dijadikan bahan pertimbangan.
- Untuk waktu terbaik serta menghindari keramaian serta memperoleh pencahayaan baik ketika berfoto maka datanglah pada waktu pagi hari.
- Area Rumah Merah cukup luas serta mengharuskan kalian banyak berjalan kaki maka pergunakanlah pakaian yang nyaman.
- Jangan lupa persiapkanlah uang tunai dengan secukupnya saja untuk tiket masuk museum serta mencicipi kuliner yang ada.
- Jangan lupa meluangkan waktu minimal 2 jam supaya bisa benar-benar bisa menikmati museum serta kawasan sekitar.
- Jangan hanya berkunjung ke Rumah Merah saja namun gabungkan dengan datang ke tujuan lainnya seperti Cheng Hoon Teng Temple, A Famosa dan Jonker Street.
Itulah hal-hal yang perlu diketahui tentang Rumah Merah Melaka. Tempat ini sangat cocok terutama untuk kalian para pecinta bangunan bersejarah. Terlebih banyak lokasi populer dan kuliner lokal di sekitarnya yang bisa coba untuk dikunjungi.
Untuk kalian yang tertarik bepergian menggunakan paket tour Malaysia bisa menghubungi Dolanoo untuk pilihan berbagai paket menarik.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Kenapa bangunan di Melaka memiliki warna merah?
Alasannya tidak ada yang mengetahui secara pasti, namun teori yang paling menarik yaitu jika penduduk setempat memberikan banyak air sirih merahnya ke dinding dikarenakan tidak menghormati orang-orang Belanda dan orang Inggris pada akhirnya mengecat dinding menggunakan warna merah.
Mengapa Melaka terkenal?
Melaka terkenal karena sejarahnya yang unik dan menjadi salah satu dari tempat tujuan wisata. Posisi negaranya yang strategis, membuat Melaka pernah menjadi pusat dari perdagangan internasional.
Apakah bangunan tertua di Melaka?
Bangunan tertua di sana yaitu Gereja Santo Paulus yang dibangun pada tahun 1566 sampai 1590. Gereja tersebut adalah bangunan Eropa tertua yang ada di sebelah timur India.
Apakah bangunan ikonik populer di Malaka?
Bangunan ikonik yaitu Stadthuys yang artinya Balai Kota jika diartikan dalam bahasa Belanda. Rumah Merah Melaka ini mudah dilihat lewat Alun-alun Kota Melaka yang mana letaknya berseberangan dengan Gereja Kristus dari abad ke-18.